Pemkab. Barru Gelar Coaching Clinic KKS Tahun 2024

Pemkab. Barru Gelar Coaching Clinic KKS Tahun 2024

Barru – Mewakili Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru membuka secara resmi Coaching Clinic Penguatan Kelembagaan dan Indikator Tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS) Kabupaten Barru Tahun 2024 pada Kamis (12/12/2024) di lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru.

Kegiatan ini digelar Pemerintah Kabupaten Barru melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Barru dalam rangka menghadapi Pelaksanaan Verifikasi Penilaian KKS Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 dan berlangsung selama dua hari dari tanggal 12 s/d 13 Desember 2024.

Plh. Sekda Kab.Barru dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kadis Kesehatan Kab.Barru dr. Amis Rifai menyampaikan, kegiatan hari ini sangat strategis dalam rangka mencapai tujuan bersama, yaitu terutama untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat Kab.Barru.

” dan secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan kelembagaan dan pemenuhan indikator tatanan KKS di Kabupaten Barru “, ucap dr.Amis

Dikatakan, dalam tiga periode terakhir, Kab.Barru telah berhasil memperoleh  penghargaan KKS dengan predikat terbaik atau predikat Swasti Saba Wistara, dan pada periode penilaian tahun lalu, Kab.Barru berhasil memperoleh nilai tertinggi di Provinsi Sulsel, dan hal ini tentu saja menjadi motivasi tersendiri bagi kita untuk mempertahankan bahkan lebih meningkatkan lagi kualitas penyelenggaraan KKS di Kab.Barru. 

Pemerintah Kabupaten Barru melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Barru dalam rangka menghadapi Pelaksanaan Verifikasi Penilaian KKS Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024

Menurutnya, tantangan pelaksanaan KKS di Kab.Barru tahun ini semakin berat, karena disamping kita harus mempertahankan capaian yang sudah bagus pada periode yang lalu, disisi lain kita juga harus menyesuaikan dengan perubahan juknis (petunjuk teknis) dan perubahan indikator penilaian yang terbaru. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk aspek kelembagaan, berdasarkan juknis terbaru, minimal 80 persen forum KKS mulai dari Tingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan harus menyiapkan bukti dukung pelaksanaan kegiatan forum dalam rangka mendapatkan predikat penghargaan Swasti Saba Wistara.

” Bukti dukung itu meliputi Surat Keputusan terkait kelembagaan forum, rencana kerja forum termasuk rencana kerja tim Pembina selama tahun 2023 dan tahun 2024, tagging anggaran yang digunakan, serta dokumentasi pelaksanaan kegiatan KKS selama dua tahun terakhir “, terang dr.Amis

” dan perlu dipahami bahwa untuk penilaian KKS tahun ini, aspek keaktifan kelembagaan sampai ke Tingkat Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa/Kelurahan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum dilakukan penilaian untuk aspek 9 tatanan yang dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah “, imbuhnya

Selanjutnya ia juga menyebutkan, untuk aspek pelaksanaan 9 tatanan Kabupaten Sehat di Kab. Barru, agar diharapkan masing-masing perangkat daerah dan instansi penanggungjawab tatanan berperan aktif untuk mencermati dan mempersiapkan bukti dukung pencapaian indikator penilaian berdasarkan petunjuk tekhnis yang terbaru. 

” Pada periode penilaian tahun ini bukti dukung tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk screen shoot penginputan di aplikasi yang sudah disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk masing masing indikator penilaian pada setiap tatanan “, sebutnya

Melalui kegiatan coaching clinic hari ini, dr.Amis menyampaikan harapan Plh.Sekda Barru agar perangkat daerah pengampu tatanan, pihak Pemerintah Kecamatan, serta Pemerintah Desa dan Kelurahan untuk menginventarisir inovasi-inovasi yang mendukung  pelaksanaan kabupaten sehat di Kab. Barru sebagai salah satu aspek penting yang menjadi indikator penilaian. 

” Saya juga ingin menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi yang baik antar instansi dan perangkat daerah penanggung jawab tatanan, mengingat setiap tatanan Kabupaten/kota sehat diampu oleh dua atau lebih  perangkat daerah dan instansi serta harus didukung pelaksanaanya oleh pemerintah kecamatan, pemerintah desa/ kelurahan, pengurus forum dan segenap pemangku kepentingan melalui kerja-kerja yang terpadu “, terangnya

Diakhir sambutannya, kepada peserta coaching clinic, dr. Amis mengingatkan semuanya untuk mengimplementasikan dan mengupayakan pelaksanaan KKS ini secara serius sebagai bagian dari kerja nyata kita dalam meningkatkan derajat Kesehatan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Barru secara inklusif dan berkelanjutan. 

Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan atau yang mewakili, Ketua Forum KKS Provinsi Sulsel Muslim Rasyid, Kapolres Barru atau yang mewakili, Para Narasumber (Prof Sukri Palutturi,SKM,M.Kes,MSc.,Ph.D Forum Nasional KKS, H. Lukman SKM.,M.Kes Tim Pembina KKS Provinsi Sulsel), Kepala kantor kementerian agama atau yang mewakili, Para Camat se Kab. Barru, Para Kepala Desa dan Lurah se Kab.Barru, Para Kepala Puskesmas Se Kab.Barru,Pengurus Forum KKS Kab.Barru, Pengurus TP PKK Kabupaten Barru, dan undangan lainnya.

Solverwp- WordPress Theme and Plugin

Scroll to Top