KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dinas Kominfo Kabupaten Barru melakukan studi wawasan sistem kerja sama media ke Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/11).
Bersama puluhan media massa dari daerahnya, mereka ingin tau lebih dalam terkait Aplikasi Sistem Informasi Kerja Sama Media (Sijamed) yang sudah diterapkan di bumi Majapahit tersebut.
Kadiskominfo Kabupaten Barru Syamsuddin, mengatakan, studi wawasan ini perlu untuk memperkuat sistem kerja sama pemerintah dan media massa.
Sehingga melalui kegiatan ini pihaknya bisa belajar bagaimana kemitraan yang dilakukan Pemkab Mojokerto bersama media.
‘Kebetulan, aplikasi Sijamed ini yang membuat saya tertarik untuk melakukan studi wawasan di Kabupaten Mojokerto. Dengan keberadaan Sijamed ini tentu kedepan bisa sangat membantu pemerintah Kabupaten Barru, khususnya diskominfo dalam kerjasama media,” ungkapnya.
Menurutnya, antara pemerintah daerah dan media memang harus menjalin hubungan sangat erat karena terjadi simbiosis mutualisme.
Saling mendukung saling menguntungkan, dan saling menguatkan.
Praktisnya pihaknya berharap apa Sijamed ini keseluruhan bisa diimplementasikan di Pemkab Barru.
”Sehingga dengan demikian melalui studi wawasan saya berharap ini bagian dari upaya kita memperbaiki sistem di Kabupaten Barru. Sebagai pelaksanaan pemberdayaan terhadap jurnalis media yang ada di Kabupaten Barru,” paparnya.
Kadiskominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, menyambut baik atas studi wawasan yang dilakukan Diskominfo Kabupaten Barru. Sejak diterapkan di 2022 sudah ada 95 media yang menjalin kerja sama.
”Sijamed ini dibuat agar kerja sama publikasi antara Pemkab Mojokerto dengan media massa menjadi lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” ungkapnya.
Keunggulan aplikasi tersebut basis data yang sudah terintergrasi dengan sistem. Mulai dari data user berisi data orang-orang yang bisa mengakses aplikasi ini, meliputi administrator utama Sijamed, tim teknis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, serta nama, nomor Telegram dan email wartawan.
Kemudian dalam profil user berisi logo media, nama media dan perusahaannya, serta jenis media. Mulai dari media cetak, online, radio, televisi berskala lokal, regional Jatim hingga nasional.
Selanjutnya, daftar reporter berisi nama wartawan, agensi, kepala biro yang bisa menerima pesanan advertorial dari Diskominfo Kabupaten Mojokerto.
Disebutkannya, dalam Sijamed ini juga ada fitur harga berisi tarif advertorial setiap media per satu kali tayang yang sudah diatur dalam perbup nomor 71 tahun 2021. Nantinya media dapat memeriksa surat tagihan untuk setiap advertorial melalui data invoice.
”Prinsipnya aplikasi ini kita terapkan secara bertahap. Misi kami juga melakukan edukasi dan memberdayakan sehingga harapannya nantinya dengan teman-teman media makin kuat dan saling mendukung dan menguatkan,” paparnya. (ori/fen)