Suasana khidmat menyelimuti prosesi Pengambilan Sumpah Guru Profesional bagi peserta Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Batch 2 Tahun 2024 yang digelar di Tower Lantai 6 Kantor Bupati Barru. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga dan Kementerian Agama Kabupaten Barru.24 Juni 2025
Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., hadir langsung mewakili Bupati Barru untuk menyampaikan sambutan dalam pesannya, ia menekankan pentingnya peran guru agama yang tidak hanya profesional secara akademik, tetapi juga mampu menjadi panutan yang agamis dan inspiratif. Ia mendorong penerapan program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) selama 15 menit pertama pembelajaran di sekolah-sekolah, mengingat masih banyak siswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an.
Wabup juga menegaskan bahwa ASN di Barru yang belum bisa mengaji akan mengalami penundaan dalam proses kenaikan pangkat. Ia pun mengapresiasi komunikasi intens dan humanis dari Kepala Kemenag Barru serta mengusulkan agar Baznas menganggarkan bantuan biaya PPG bagi 100 peserta tambahan tahun ini. Tak lupa, ia mengingatkan para guru non-PNS agar bijak dalam mengelola tunjangan profesi karena tidak memiliki jaminan pensiun seperti PNS.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., menyebut momentum ini sebagai tonggak bersejarah bagi peserta yang telah dinyatakan lulus. Menurutnya, ini bukan hanya soal capaian akademik, melainkan juga pengakuan terhadap dedikasi dan kesiapan untuk mengemban amanah sebagai guru profesional. Ia menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Rektor UIN Salatiga, Pemkab Barru, Baznas, serta Kanwil Kemenag Sulsel atas dukungan yang diberikan.
Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel, H. Fathurrahman, SE., M.Pd., juga turut memberikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak. Ia memaparkan bahwa 180 peserta dibiayai oleh Baznas dan 20 lainnya oleh Wakil Bupati. Ia menegaskan bahwa meski tunjangan profesi belum bisa dibayarkan tahun ini karena regulasi, para peserta telah resmi mengantongi sertifikat pendidik. Guru non-PNS juga akan menerima Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP), yaitu Rp1,5 juta per bulan (Januari–Mei) dan Rp2 juta mulai Juli, dengan kekurangan pembayaran akan segera dilunasi.
Prof. Dr. Rasimin, M.Pd., selaku Ketua LPTK UIN Salatiga menutup rangkaian sambutan dengan penuh haru dan semangat. Ia menyebut momen ini sebagai pertemuan antara “air mata perjuangan dan senyum kemenangan”. Ia berpesan kepada para guru yang telah disumpah untuk menjaga nama baik almamater, menginspirasi, dan menjadi teladan di masyarakat.
Acara ini diikuti oleh 200 peserta yang resmi disumpah dan dikukuhkan sebagai guru profesional, terdiri atas 69 PNS, 93 Non-PNS, dan 38 PPPK. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 3 FTIK UIN Salatiga, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari instansi pusat maupun daerah.