Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., secara resmi meresmikan penyalaan listrik untuk pompanisasi sawah di Dusun Lapinceng, Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, pada Senin (29/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara Polres Barru, Pemerintah Kabupaten Barru, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), khususnya dari divisi Niaga dan Manajemen Pelanggan. Kegiatan ini mengusung tema “Bersatu Menyalakan Harapan untuk Pertanian Lebih Sejahtera.”
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Bupati Barru, didampingi Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si., serta jajaran Forkopimda seperti Kapolres Barru dan perwakilan Kejaksaan Negeri Barru.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin baik antara Polres, Kejari, PLN, dan Pemerintah Kabupaten Barru. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini, mengingat masih banyak lahan sawah yang membutuhkan pompanisasi.
” Masih banyak area persawahan di Kabupaten Barru yang membutuhkan pompanisasi. Untuk itu saya minta kepada Kepala Dinas Pertanian agar segera melakukan pendataan dan melaporkannya,” tegas Bupati.
Ia juga berharap agar PLN terus hadir bersama masyarakat dalam mempermudah aktivitas pertanian dan kehidupan warga secara umum.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sulselrabar, Yuli Ashaniais Ramadani, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung program kemandirian pangan nasional, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden.
” Kami ingin memastikan ketersediaan air di seluruh lahan pertanian. PLN hadir untuk membantu para petani, termasuk kelompok tani Mattirowalie dan Mattiro Bulu di Balusu. Untuk Kabupaten Barru, kami telah memprogramkan 14 titik pompanisasi berbasis tenaga listrik, ” jelas Yuli.
Ia menambahkan, PLN sebagai perusahaan negara berkomitmen penuh terhadap program pemerintah, termasuk menjamin keandalan pasokan listrik hingga ke pelosok lahan pertanian.
“Pasokan listrik harus andal, tidak hanya di kota atau sepanjang jalan utama, tetapi juga sampai ke sawah-sawah. Dengan begitu, petani tak lagi kesulitan mengairi lahannya,” tutup Yuli.